Assalamu’alaikum,warahmatullahi
wabarakaatuh.
Hai chingudeul!! I’m come
back again! Hehe. Semoga kalian tidag bosan dengan kedatangan tiba-tiba ku ini.
Oke sekarang, hari ini, detik ini,
menit ini, jam ini,minggu ini, bulan ini.. gua bayaraann!! Haha tidak, tidak,
hari ini kita akan bahas tentang Hari Kartini. Udah lewat sebenernya, tapi
flashback lah dikit.. kekeke. Chingu tahu kan,hari Kartini itu diperingati
tanggal berapa? Hahaha gitu aja nggak tau. Coba, searching dulu.*plak. Semua
pasti udah tau, kalau hari Kartini itu diperingati pada tanggal 21 April. Pada
tanggal 21 April, seseorang telah lahir, siapa dia? *ayam tetangga gua!!
Aiihh.. RA KARTINI keless-__-
Ya. RA Kartini yang lahir
pada tanggal 21 April 1879,telah membawa perubahan yang sangat pesat terhadap
perempuan masa kini. Zaman dahulu,kaum perempuan hanya diinjak-injak dan
diremehkan oleh kaum pria.*sakiiittt. Nah, dizaman sekarang, karena telah ada
perubahan dan adanya emansipasi wanita, maka kaum prialah yang diinjak-injak
oleh kaum perempuan*Hahahaha. Gini, kita akan bahas sedikit tentang perjuangan
Ibu Kartini ini. Ibu Kartini ini dibesarkan oleh keluarga terpandang. Oleh
karena itu, dia disekolahkan sampai berumur 12 tahun di ELS(Europe Lagere
School) disana, beliau juga belajar bahasa Belanda. Setelah belajar 12 tahun,
beliau tidak diijinkan untuk melanjutkan sekolahnya. Beliau dipaksa menikah
oleh orangtuanya. Beliau sering menulis surat kepada teman-temannya di
Belanda, dan mencurahkan segala isi hatinya tentang nasib para kaum wanita di
Indonesia. Beliau juga meminta kepada
suaminya agar mendirikan sekolah untuk kaum wanita disebelah timur
pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang,/sebuah bangunan yang kini digunakan
sebagai gedung pramuka.
Nah, untuk para wanita
dizaman modern ini, seharusnya bisa memanfaatkan teknologi modern yang sudah available. Kita bisa mencontoh
perjuangan RA Kartini yang baginya itu menulis surat, dan bagi kita itu semacam
browsing internet.kkkk. Melalui internet, kita bisa menyalurkan ide-ide inspiratif,
uneg-uneg kita, bahkan curhat pun bisa, yang bisa dibaca ribuan orang bahkan
jutaan orang, seperti main blog ini.*cie blogger. Jadi, kita bisa saja disebut
sebagai pejuang masa kini.hehe
pejuang masa kini..kkk |
pejuang zaman dulu. |
Chingu, masih ingat dengan potongan kata "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya"? kita memang harus menghargai jasa para pahlawan, tetapi bangsa yang besar juga meneruskan perjuangan dan cita-cita pahlawannya.
Jadi intinya, jika pejuang diibaratkan sebagai komputer tercanggih,jangan tiru pejuang dengan casing saja, tetapi juga processor sebagai otak dari komputer tersebut.
Ibu kita Kartini |
adik kartiniku:3 unyu kah? |
Sekian dulu dari Nabilla sang penulis ini, kalau ada kurang mohon dimaafkan, kalau ada lebih tolong dikembalikan..hehe
mong~
Cie blogger |